atas

Jumat, 11 Juli 2014

RESEP MENDOAN TEMPE

Kali ini akan saya coba sajikan RESEP Mendoan Tempe - kenapa saya lebih nyaman pakai kata "mendoan tempe" daripada "tempe mendoan" karena memang begitulah penyebutan makanan tersebut di daerah saya. Resep ini saya dapatkan dari istri saya, karena memang setiap hari hampir dipastikan mendoan menjadi penghuni meja makan kami. Sehingga kami menyebut diri kami sebagai golongan ABG (Awan Bengi Gorengan - siang malam makan gorengan)

Bahan utama

  • Tempe buntel 5 bungkus (untuk 10 mendoan)
  • Tepung terigu 250 gram
  • Daun Bawang secukupnya
  • Minyak goreng

Bumbu

  • 2 siung Bawang Putih
  • 5-10 biji Ketumbar
  • Garam secukupnya.

Cara memasak
  • Pertama, kita haluskan bumbu-bumbu dengan cara diulek, 
  • Masukan bumbu yang telah dihaluskan kedalam mangkuk bersama dengan tepung terigu, masukkan air perlahan, aduk sampai rata, jangan terlalu encer.
  • Iris daun bawang sesuai selera, jangan terlalu panjang, kira-kira 5 milimeter, masukkan kedalam adonan tepung terigu.
  • Siapkan minyak dalam penggorengan, tunggu sampai panas
  • Masukkan 1 potong tempe ke dalam adonan, bolak-balik biar adonan menempel merata, dan masukkan ke minyak panas di wajan, usahakan agar seluruh bagian tempe terendam minyak.
  • Bolak-balik tempe, jangan terlalu lama menggorengnya, kira-kira 30-45 detik, angkat dan tiriskan.

Sebagai pelengkap siapkan cabe rawit atau sambel terasi dan sajikan selagi panas. Cocok sebagai teman minum teh atau sebagai lauk sarapan maupun makan malam.

Sekali lagi, ini resep mendoan "ndeso" alias resep sederhana yang biasa dipakai ibu-ibu rumah tangga di desa-desa di kabupaten Banyumas. Masih mungkin untuk bisa anda semua modifikasi sesuai selera.


Minggu, 06 Juli 2014

MENDOAN TEMPE

Bagi yang sudah pernah berkunjung atau menetap di Banyumas (Purwokerto, Cilacap, Banjarnegara dan sekitarnya) tentu nama Mendoan tidak asing lagi di telinga. Makanan olahan dari tempe ini sudah sangat terkenal, karena rasanya yang khas dan cara pembuatan-nya yang cukup gampang. 

Entah darimana asalnya nama Mendoan ini, mungkin dari cara menggorengnya yang memang sengaja tidak sampai garing/kering atau dalam bahasa Banyumas biasa disebut "mendho".

Mungkin banyak yang sudah mencoba makan mendoan di tempat lain (diluar Banyumas, misalnya di Jakarta atau kota-kota lain) tapi merasa kurang "puas" karena rasanya tidak se-nikmat di kota asalnya. Biasanya ini dikarenakan karena jenis tempe yang dipakai berbeda dengan yang dipakai di Banyumas.  Jenis tempe yang lazim dipakai sebagai bahan dasar Mendoan adalah "tempe buntel" atau tempe yang berbentuk persegi panjang pipih dan dibungkus daun pisang /daun talas, dan diikat dengan tali dari bambu, dalam satu bungkus biasanya berisi 2 buah tempe. Tidak seperti tempe yang biasa kita temukan di kota-kota lain, yang bentuknya lebih lebar dan tebal atau di Banyumas biasa disebut tempe "ler".

lihat perbedaan antara tempe ler (besar) dengan tempe buntel (dibungkus daun dan kertas koran)
foto diambil dari google
Mungkin itu yang bikin rasa mendoan asli Banyumas berbeda dari mendoan yang ada di tempat lain. 

Dan makan mendoan tidaklah lengkap bila tidak ditambah dengan cabe rawit, atau dalam bahasa banyumasan biasa disebut "nyigit". Atau bisa juga dipadukan dengan sambal terasi.

Satu hal yang masih mengganjal bagi saya, salah satu bahan baku mendoan ini adalah tepung terigu dan kedelai yang sampai saat ini masih harus impor dari luar negeri, karena produksi dalam negeri masih belum mencukupi, sehingga saat harga kedelai naik, dan para pengrajin tidak bisa bikin tempe, maka bisa dipastikan mendoan akan langka.. 

Maka nikmatilah mendoan tempe selagi hangat dan pastinya.. selagi ada...

untuk resep tempe mendoan sederhana, bisa anda cari disini